Kekalahan Real Madrid atas AC Milan Timbulkan Guncangan
| Saturday, 24 October 2009 09:40 |
Haram Kalah Lagi, Pellegrini Makin Tersudut
Untuk tim sekelas Real Madrid, kekalahan adalah aib. Tak heran, ketika menuai kekalahan dari AC Milan, kondusifitas tim langsung ambruk sementara nasib pelatih Manuel Pellegrini berada di ujung tanduk.
MENURUT gelandang Mahamadou Diarra, Real Madrid tidak boleh mengalami kegagalan lagi saat menghadapi Sporting Gijon akhir pekan ini di kompetisi Primera Liga Spanyol.
Haram bagi tim sebesar Madrid menderita kekalahan dalam empat hari. “Tim besar tidak boleh kalah dua kali dalam jeda empat hari, itu akan jadi sangat, sangat buruk bagi kami,” kata Diarra kepada Radio Marca.
Soal kekalahan dari Milan, pemain tim nasional Mali ini mengatakan Rossoneri memiliki kualitas yang tidak dapat diragukan di pentas Eropa. Meski mereka sedang terpuruk di Serie A. “Tim besar di Eropa adalah tetap tim besar di Eropa. Mungkin benar mereka kalah di Liga Italia, tapi pertandingan dua tim besar seperti itu akan selalu menyulitkan.”
Sementara itu Gonzalo Higuain mati-matian membela pelatih Real Madrid Manuel Pellegrini dari kritikan setelah timnya kalah dari AC Milan. Setelah menghabiskan dana sekitar 3,2 triliun di awal musim, para pendukung Madrid memang berharap banyak kepada Los Merengues dan pelatih asal Cile.
Kekalahan dari Sevilla dan Milan membuat banyak pihak mempertanyakan kemampuannya mengemban tugas di tim bertabur bintang itu. “Tentu saja dia mampu. Untuk itulah dia direkrut. Dia juga memiliki tim yang tepat untuk melakukanya,” bela sang penyerang saat jumpa pers setelah pertandingan.
“Kami hanya tertinggal satu poin di La Liga dan kami masih memimpin klasemen di Liga Champions. Kami berhasil meraih kemenangan penting di laga tandang. Kami akan mencoba untuk menunjukkan kepada orang-orang bahwa kami mampu mengalahkan siapapun,” Higuain mengakhiri. (glc/inc) |
Irsan Syarifuddin's Blog 